Saat dalam liburan sekolah menengah umum tahun 2005 saya gunakan dengan
mengambil cuti & berlibur ke jakarta, karena saya bekerja sbg
pelatih olah raga bela diri di sebuah SMU di daerah.Tapi sudah sekitar 6
tahun Aku tak pernah lagi liburan ke Jakarta karena sibuk mengurusi
kegiatan yg cukup menyita waktu. Baru pada tahun 2005 lalu Aku bisa
merasakan nikmatnya liburan panjang. Rumah Om Billy paman saya bisa
digolongkan pada rumah mewah namun mungil. Walaupun begitu, rumahnya
sangat nyaman. Itulah sebabnya aku senang sekali bisa liburan ke sana.
Aku tiba di rumah Om Billy pada pukul 22.00. karena kelelahan aku
langsung tidur pulas. Besok paginya, aku langsung disambut oleh
hangatnya nasi goreng untuk sarapan pagi. Dan yang bikin aku kaget,
heran bercampur kagum, ada sosok gadis yang dulunya masih kelas 5 SD,
tapi kini sudah tumbuh menjadi remaja yang cantik jelita. Namanya Nina.
Kulitnya yang putih, matanya yang jernih, serta tubuhnya yang indah dan
ramping tdk terlalu montok, tinggi sekitar 162 cm, mengusik mataku yang
nakal.
"Hallo Kak..! Sorry, tadi malam Nina kecapean jadi tidak menjemput
kakak. Silahkan di makan nasi gorengnya, ini Nina buat khusus dan
spesial buat Kakak." Katanya sembari menebarkan senyumnya yang indah.
Aku langsung terpana.
"Ini benar Nina yang dulu, yang masih ingusan?" Kataku sambil ngeledek.
"Ia, Nina siapa lagi! Tapi udah enggak ingusan lagi, khan?" katanya sambil mencibir.
"Wah..! Udah lama enggak ketemu, enggak taunya udah gede, cantik lagi,
tentu udah punya pacar, ya? sekarang kelas berapa?" tanyaku.
"Pacar? Masih belum boleh pacaran sama Papa. Katanya masih kecil. Tapi
sekarang Nina udah kelas dua SMA, lho! Khan udah gede?" jawabnya sambil
bernada protes terhadap papanya.
"Emang Nina udah siap pacaran?" tanyaku.
Nina menjawab dengan enteng sambil melahap nasi goreng.
"Belum mau sih..! Eh ngomong-ngomong nasinya dimakan, dong. Sayang, kan! Udah dibuat tapi hanya dipelototin."
Aku langsung mengambil piring dan ber-sarapan pagi dengan gadis cantik
itu. Selama sarapan, mataku tak pernah lepas memandangi gadis remaja
cantik yang duduk didepanku ini.
"Mama dan Papa kemana? koq enggak sarapan bareng?" tanyaku sambil celingak-celinguk ke kiri dan ke nanan.
Nina langsung menjawab, "Oh iya, hampir lupa. Tadi Mama nitip surat ini buat kakak. Katanya ada urusan mendadak".
Nina langsung menyerahkan selembar kertas yang ditulis dengan tangan.
Aku langsung membaca surat itu. Isi surat itu mengatakan bahwa Om Billy
dan ist ada urusan Kantor di Surabaya selama 2 minggu. Jadi mereka
menitipkan Nina kepadaku. Dengan kata lain Aku kebagian jaga rumah dan
menjaga Nina selama 2 minggu.
"Emangnya kamu udah biasa ditinggal kayak gini, Nin?" tanyaku setelah membaca surat itu.
"Wah, Kak! 2 minggu itu cepat. Pernah Nina ditinggal sebulan" jawabnya.
"Oke deh! sekarang kakak yang jaga Nina selama 2 minggu. Apapun yang Nina Mau bilang saja sama kakak. Oke?" kataku.
"Oke, deh! sekarang tugas kakak pertama, antarkan Nina jalan-jalan ke Mall. Boleh, Kak?" Nina memohon kepadaku.
"Oh, boleh sekali. Sekarang aja kita berangkat!" setelah itu kami beres-beres dan langsung menuju Mall.
Siang itu Nina kelihatan cantik sekali dengan celana Jeans Ketat dan
kaos oblong ketat berwarna merah muda. Semua serba ketat. Seakan
memamerkan tubuhnya yang seksi.
Pulang Jalan-jalan pukul 19. 00 malam, Nina kecapean. Dia langsung pergi
mandi dan bilang mau istirahat alias tidur. Aku yang biasa tidur larut
pergi ke ruang TV dan menonton acara TV. Bosan menonton acara TV yang
kurang menyenangkan, Aku teringat akan DVD Porno yang Aku bawa dari
daerah. Sambil memastikan Nina kalau sudah tidur, Aku memutar Film Porno
yang Aku bawa itu. Lumayan, bisa menghilangkan ketegangan akibat
melihat bodinya Nina tadi siang.
Karena keasyikan nonton, Aku tak menyadari Nina udah sekitar 20 menit menyaksikan Aku Menonton Film itu.
Tiba-tiba, "Akh..! Nina *****ik ketika di layar TV terlihat adegan
seorang laki-laki memasukkan penisnya ke vagina seorang perempuan. Tentu
saja Aku pucat mendengar suara Nina dari arah belakang. Langsung aja
Aku matikan DVD itu.
"Nin, kamu udah lama disitu?" tanyaku gugup.
"Kak, tadi Nina mau pipis tapi Nina dengar ada suara desahan jadi Nina kemari" jawabnya polos.
"Kakak ndak usah takut, Nina enggak apa-apa koq. Kebetulan Nina pernah
dengar cerita dari teman kalo Film Porno itu asyik. Dan ternyata benar
juga. Cuma tadi Nina kaget ada tikus lewat". Jawab Nina. Aku langsung
lega.
"Jadi Nina mau nonton juga?" pelan-pelan muncul juga otak terorisku.
"Wah, mau sekali kalau Kakak ijinin nina menjawab krn mungkin dia
menganggap saya ini sbg kakaknya" Langsung aja ku ajak Nina menonton
film itu dari awal.
Selama menonton Nina terlihat meresapi setiap adegan itu. Perlahan namun pasti Aku dekati Nina dan duduk tepat disampingnya.
"Iseng-iseng kutanya padanya "Nina pernah melakukan adegan begituan?" Nina langsung menjawab tapi tetap matanya tertuju pada TV.
"Pacaran aja belum apalagi adegan begini."
"Mau ndak kakak ajarin yang kayak begituan. Asik, lho! Nina akan rasakan
pengalaman & kenikmatan yg hebat. Lihat aja cewek yang di TV itu.
Dia kelihatannya sangat menikmati adegan itu. Mau ndak?" Tanyaku
spontan.
"Emang kakak pernah dalam hal begituan?" tanya Nina menantang.
"Ee..! nantang, nih?" Aku langsung memeluk Nina dari samping. Eh, Nina
diam aja. Terasa sekali nafasnya mulai memburu tanda Dia mulai
terangsang dengan Film itu.
Aku tak melepaskan dekapanku sambil mengusap-usap lengan nina dan
Sayup-sayup terdengar Nina mendesah sambil membisikkan, "Kak,boleh ngga
ajarin Nina tapi ini rahasia kita aja!". Aku seperti disambar petir.
"Yang benar, nih?" tanyaku berdebar memastikan. Mendengar itu Nina
langsung melumat bibirku dengan lembut. Aku membiarkan Dia memainkan
bibirku. Kemudian Nina melepas lumatannya.
"Kak. Nina pengen tau gimana rasanya katanya teman2 sih asik gitu"
Mendengar itu, aku langsung tak menyia-nyiakan kesempatan. Aku langsung
melumat bibir indah milik Nina. Nina menyambut dengan lumatan yang masih
agak kaku dan gemetaran, aku melumat bibir nina sambil mengajarinya
cara berciuman kurang lebih 4 menitan setelah itu kami berdua mulai
melepaskan pakaian kami satu persatu, saya yg memulainya dgn menarik
keatas kaos tidur nina dan tampaklah bh warna kream yg dipakai nina dan
tangan saya dgn cekatan melepaskan kaitan dan sambil menurunkan tali
bhnya, nina tampak memejamkan matanya saat bhnya saya lepaskan,
tampaklah 2 bukit indah yg putih mulus dengan putting susu sebesar
kacang tanah berwarna merah muda kecoklatan,saya berkata sama nina,
koq...! Tutup mata ?!, jawabnya malu... ah kak, khan nina sekarang sdh
beda dgn yg dulu supaya dia tidak jadi ragu saya langsung memeluknya
sambil mencium bibirnya sesaat sampai nina tenang lalu tangan saya mulai
meraba pantat nina yg tidak terlalu besar namun padat & mulai
meremasnya, nina mendesah & berguman ah.....kaka.., tangan kanan
saya segera masuk kebagian dalam celana hawai nina sambil merasakan
betapa halus kulitnya sambil terus meremas lembut pantat nina, tanpa
menyia-nyiakan waktu saya menarik turun celana hawai sekaligus celana
dalam yg dikenakan nina sampai paha namun nina sempat menahan dgn
merapatkan pahanya sambil berkata malu ah...kak ! Tapi saya bilang:
katanya nina pingin tau gimana sih rasanya ?, khan nina lihat sendiri di
film, cewek itu mendesah keenakan saat mereka melakukannya, sambil saya
cium lembut bibir nina sesaat sementara tanganku kembali menurunkan
celana yg sempat terhenti dipaha, dgn bantuan ciuman tadi nina tampaknya
ingin melanjutkan percobaan yg dia ingin rasakan, sayapun dgn sigap
segera melepaskan celana nina sampai lepas dr kakinya, tampaklah bagian
tubuh yg paling pribadi nina yg baru mulai berbulu, itupun masih halus
& agak jarang bulu-2 disekitar vagina nina, sayapun mulai melepaskan
kaos yg saya kenakan serta celana pendek saya sekaligus cd saya sampai
tak ada sehelai benangpun melilit tubuh kami, nina kembali sempat
berkata kaget saat saya melepas cd saya krn waktu itu penisku sdh
berdiri tegang dgn ukuran 14 cm & diameter 3.5 cm, ukuran sedang
untuk size indonesia. Ternyata Nina lebih cantik jika dilihat dalam
kondisi telanjang bulat.
Aku mengamati setiap lekuk tubuh Nina dengan mataku yang jelalatan dari
ujung rambut sampai ujung kaki. Sempurna. Nina memiliki tubuh yang
sempurna untuk gadis seumur dia. Susunya yang tidak terlalu besar dgn
ukuran 32B yg masih kencang dan padat berisi, & saya yakin ini belum
pernah tersentuh oleh tangan pria manapun & vaginanya yg tampak
masih membentuk celah yg masih rapat.
"Koq Cuma dilihat?" Lamunanku buyar oleh kata-kata Nina itu. Merasa
tertantang oleh kata-katanya, Aku langsung memeluknya sambil
membaringkan Nina di Sofa dan mulai melumat bibirnya kembali sambil
tanganku dengan lembutnya meremas-remas susunya Nina yang montok itu.
Nina mulai mendesah-desah tak karuan.
Tak puas hanya meremas, semenit kemudian sambil tetap meremas-remas, Aku
mulai menghisap puting susu yang masih kecil & berwarna merah muda
kecoklatan itu, bergantian kiri dan kanan.
"Oh.. Kak.. Kak..!badan nina bergetar krn baru pertama kali dalam
hidupnya payudaranya diremas & diisap oleh orang lain oh.......!"
desah Nina yang membakar gairahku. Jilatanku turun ke perut dan pusar,
lalu turun terus sampai ke gundukan kecil milik Nina yang ditumbuhi
bulu-bulu halus yang masih sedikit.
"Ah.. Geli sekali, Kak.. ah..ah....!" desah Nina waktu Aku jilat
Kelentitnya yang mulai mengeras karena rangsangan hebat yang aku
ciptakan. Tanganku tak pernah lepas dari Susu Nina yang montok itu.
Tiba-tiba, Nina *****ik dan melenguh tertahan sambil mengeluarkan cairan
vagina yang banyak sekali.
"Akh.. ah.. ah.. ah.. Kak.. oh..!" Itulah orgasme pertama dlm hidupnya.
Aku langsung menelan seluruh cairan itu. Rasanya gurih dan nikmat.
"Gimana Enak, Nin?" tanyaku sambil mencubit putting susunya.
"Wah, Kak! Rasanya Nina terbang melayang" Jawabnya sambil meraih baju dalamnya. Melihat itu, Aku langsung mencegahnya.
"Tunggu, Masih ada yang lebih nikmat lagi." Kataku.
"Sekarang kakak mau ajarin Nina yang kayak begitu" sambil menunjuk
adegan di TV dimana serang perempuan yang sedang menghisap penis
laki-laki.
"Gimana, mau?" Tanyaku menantang.
"Sempat kaget dia begitu saya bilang tadi tp dgn malu-2 dia bilang boleh
deh sambil nyoba!" Nina menjawab dan langsung meraih penisku. Nina
mengocok perlahan penisku itu seperti yang ada di TV. Lalu dengan
malu-malu Dia memasukkannya ke mulutnya yang hangat sambil
menyedot-nyedot dengan lembut. Mendapat perlakuan demikian langsung aja
penis ku berdiri penuh. Terasa nikmat sekali diperlakukan demikian. Aku
menahan Air maniku yang mau keluar. Karena belum saatnya. Setelah kurang
lebih 15 menit diemut dan dibelai olah tangan halus Nina, penisku udah
siap tempur.
"Nah sekarang pelajaran yang terakhir" Kataku. Nina menurut aja waktu
Aku membaringkan di atas karpet. Nina juga diam & kembali menutup
dgn dahi berkerut waktu Aku mengesek-gesek penisku di mulut vaginanya
yang masih perawan itu. Karena udah kering lagi, Aku kembali menjilat
kelentit Nina sampai Vaginanya banjir lagi dengan cairan surga. Nina
hanya diam saja ketika Aku mencoba memasukkan penisku ke dalam vaginanya
dgn perlahan.
"Ah.. Sakit, Kak.. oh.. Kak..!" jerit Nina ketika kepala penisku
berhasil menerobos masuk celah vaginanya. Dengan lembut Aku melumat
bibirnya sambil meremas-remas lembut payudaranya sekitar 2 menitan
supaya Nina tenang. Setelah itu kembali Aku coba menekan pinggulku.
"Terasa sempit sekali vagina nina untuk penisku, oh..!" Nina hanya
memejamkan mata sambil mendesah menahan rasa sakit di vaginanya sekitar
baru kepala penisku yg baru masuk ke vagina Nina supaya dia terbiasa dgn
penisku, aku tidak langsung memasukan penisku tp dgn menarik keluar
masuk ke vagina Nina sebatas tadi. Tampak Nina tidak terlalu tegang lagi
namun matanya msh terpejam kuat sambil merasakan sesuatu benda keluar
masuk di vaginanya, agak aneh, tegang, geli, kuatir demikian pengakuan
Nina waktu menceritakannya pada saya.
Setelah berjuang dengan susah payah,sekitar 5 menitan saya mencoba
menekan lebih dalam penisku ke vagina nina dan Bless..!, terasa seperti
kepala penis saya menerobos sesuatu yg halus & lembut waktu saya
melekukan penekanan tadi
"Akh.. Kak.. sakit..!" Nina *****ik tertahan & badannya agak
menegang sambil memelukku erat ketika Aku berhasil mencoblos
keperawanannya dengan penisku. Terus saja dgn perlahan saya memasuk
keluarkan penisku dgn gerakan yg hati-2 karena terasa masih seret
gesekan kulit penisku dgn dinding vagina Nina, suatu perasaan nikmat yg
luar biasa bagi saya saat itu lain dgn Nina, dia bilang cukup sakit saat
saya menekan penis saya & merobek selaput perawannya & aneh ada
benda di dalam vaginanya. Setelahkira-2 4 sampai 6 menit (kayaknya sih
soalnya ngga sempat liat jam) saya tekan penisku sampai mentok, lalu Aku
memeluk erat Nina dan berusaha menenangkan Dia dengan lumatan-lumatan
serta remasan-remasan yang lembut di payudaranya.Terasa denyutan-2 pada
vagina yg menjepit penisku.Nina merasakan penuh vaginanya waktu itu.
Setelah tenang, Aku langsung menggenjot Nina dengan perlahan &
pasti.
"Oh.. e.. oo.. hh.., ss.. ah..!" Nina mendesah tanpa arti. Kepalanya
kekanan-kekiri menahan rasa sakit & geli pada kemaluannya. Nafasnya
mulai memburu. Tanganku tak pernah lepas dari payudara yang sejak tadi
keremas-remas terus. Karena masih rapat sekali, penisku terasa seperti
di remas-remas oleh vaginanya Nina,
"Oh.. Nin, vaginamu ini, oh..!" Aku mendesah nikmat.
"Gimana, enak? nikmat?" bisikku sambil terus menggenjot Nina.
"ah....ah....., Kak.. oh..sakit...perih...pelan pelan, Kak.. oh..!" Desah Nina.
Setelah kurang lebih 25 menit Aku menggenjot Nina, tiba-tiba Nina mengejang.
"K.. Kak..! Nina udah enggak tahan. Nina mau pi.. piss.. oh..!" Kata Nina sambil tersengal-sengal.
"Sabar, Nin! Kita keluarkan Bersama-sama, yah! Satu.." Aku semakin mempercepat gerakan pinggulku.
"Dua.., Ti.. nggak.. oh.. yess..!" Aku Menyemburkan Spermaku, croot..
croot.. croott..! Dan bersamaan dengan itu Nina juga mengalami orgasme.
"Akh.. oh....!" Nina menyiram kepala penisku dengan cairan orgasmenya.
Terasa hangat sekali dan nikmat. Kami saling berpelukan menikmati
indahnya orgasme. Setelah penisku mengeluarkan cairan sperma di dalam
vagina Nina, aku menarik dgn perlahan, saat menarik nina menahan nafas
krn memang penisku msh tegang walaupun tidak full sehingga terasa oleh
nina gesekan pada vaginanya, perih....kak ! Ooh.....kak, slepp.....
Lepas sudah penisku dr vaginanya terasa msh agak menjepit memang vagina
nina krn baru pertama kali dimasuki penis laki-2, setelah itu aku
terbaring di samping Nina. Kulihat Nina masih tersengal-sengal dan
terlihat badannya berkeringat, Sambil tersenyum puas, Aku mengecup dahi
Nina dan berkata
"Thank's Nina! Kamu telah memberikan harta berhargamu kepada kakak. Kamu
menyesal?" Sambil dgn ekspresi yg tidak bisa dibayangkan Nina
menggelengkan kepalanya dan berkata,
"Kakak hebat. Nina bisa belajar banyak tentang Sex malam ini. Dan Nina
Serahkan mahkota Nina karena Nina percaya kakak menyayangi Nina. Kakak
tak akan ninggalin Nina. Thank's ya Kak! Yang tadi itu wah...! sekali.
Rasanya terus terang ngga bisa dibayangin deh, emang awalnya nina takut
apalagi penis kakak itu besar buat nina yg baru pertama kali,
ngeri....deh mana sakit waktu kepalanya penis tadi masuk ke vagina nina
dan sakit sekali tadi waktu kakak menekannya masuk kayaknya waktu itu
seperti robek vagina nina (saat penis saya menembus selaput perawannya
Nina tadi) terus kakak tekan sampai masuk semua penis kakak, wah terasa
sakit, tegang dan pehuh vagina nina juga waktu kakak mulai narik keluar,
rasanya sakit, geli terus waktu nekan masuk, penuh deh vagina nina,
rasanya ngga kebayang deh Kak !. Saya tersenyum mendengar itu semua.
Kemudian kami membenahi diri dan saya membersihkan darah perawan Nina
yang berceceran di karpet dengan saputangan saya. Masih memakai BH dan
celana dalam, Nina minta Aku memandikan Dia seperti yang Aku lakukan
sekitar enam tahun yang lalu. Aku menuruti kemauannya. Dan kamipun mandi
bareng malam itu. Sementara mandi, pikiran ngereskupun muncul lagi
ketika melihat payudara Nina yang mengkilat kena air dari shower.
Langsung aja kupeluk Nina dari belakang sambil kuremas payudaranya.
"Mau lagi nih..!" Kata Nina menggoda. Birahiku langsung naik digoda begitu.
"Tapi di tempat tidur aja, Kak. Nina capek berdiri" kata Nina berbisik.
Aku langsung menggendong Nina ke tempat tidurnya dan mulai kembali
mencumbu nina dgn penu perasaan sayang sama Nina di sana. Kembali kami
merasakan nikmatnya surga dunia malam itu. Setelah itu kami kelelahan
dan langsung tertidur pulas.
Pagi harinya, aku bangun dan Nina tak ada disampingku. Aku mencari-cari
tak tahunya ada di dapur sedang menyiapkan sarapan pagi. Maklum tak ada
pembantu. Kulihat Nina hanya memakai kaos oblong dan celana dalam saja.
Pantatnya yang aduhai, sangat elok dilihat dari belakang. Aku langsung
menerjang Nina dari belakang sambil mengecup leher putihnya yang indah.
Nina kaget dan langsung memutar badannya. Aku langsung mengecup bibir
sensualnya.
"Wah.. orang ini enggak ada puasnya..!" kata Nina Menggoda. Langsung
saja kucumbu Nina di dapur. Kemudian Dia melorotkan celana dalamku dan
mulai menghisap penisku. Wah, ada kemajuan. Hisapannya semakin sempurna
dan hebat. Aku pun tak mau kalah. Kuangkat Dia keatas meja dan menarik
celana dalamnya dengan gigiku sampai lepas. Tanganku menyusup ke dalam
kaos oblongnya. Dan ternyata Nina tak memakai BH. Langsung aja
kuremas-remas susunya sambil kujilat-jilat kelentitnya. Nina minta-minta
ampun dengan perlakuanku itu dan memohon supaya Aku menuntaskan
kerjaanku dengan cepat.
"Kak..,oh.. Kak.." Mendengar desahan itu, langsung aja kumasukkan
perlahan penisku kedalam lubang surganya yang telah banjir dengan cairan
pelumas. Penisku masuk, terasa msh menjepit vaginanya walaupun sudah
tidak perawan lagi, tdk seperti tadi malam saat pertama kali penisku
memasuki vagina nina, terasa susah & seret serta menjepit. Dengan
leluasa Aku menggenjot Nina di atas meja makan.
Setelah sekitar 15 menit, Nina mengalami orgasme dan disusul dengan Aku yang menyemburkan spermaku di dalam vagina Nina.
"Oh.. Kak.. akh..!" desah Nina. Aku melenguh dengan keras
"Ah.. yes..! Nina, kamu memang hebat.."
Setelah itu kami sarapan dan mandi sama-sama. Lalu kami pergi ke Mall. Jalan-jalan.
Begitulah setiap harinya kami berdua selama seminggu. Setelah itu Om
Billy dan Tante pulang tanpa curiga sedikitpun kamipun merahasiakan
semuanya itu. Kalau ada kesempatan, kami melakukannya di dalam kamarku
selama 2 minggu kami membina hubungan terlarang ini. Sampai Aku harus
pulang ke Manado. Nina menangis karena kepergianku. Tapi Aku berjanji
akan kembali lagi dan memberikan Nina Kenikmatan yang tiada taranya.
Toko Online AFUNG-CENTER.COM No Tipu-tipu
BalasHapus* OBAT PEMBESAR PEMANJANG UKURAN PENIS
* CARA MENGGUNAKAN VAKUM ALAT PEMBESAR PENIS
* CONTOH BONEKA FULL BODY SILICON
* OBAT EJAKULASIDINI
* MAXIMUM POWERFULL OBAT KUAT HERBAL
* NANGEN ZENGZHANGSU HERBAL
* PILLS LEVITRA 100MG OBAT KUAT PERKASA
* OBAT CIALIS 50MG KUAT DAN TAHAN LAMA
* OBAT PEMBANGKIT LIBIDO
* OBAT VITALITAS PRIA KUAT PERKASA
* OBAT VMENPLUS JAKARTA
* OBAT VIMAX PILLS CANADA
* ORIS BREAS CREAM PENGENCANG PAYUDARA KENDOR
* OBAT PENINGGI BADAN SUPLEMEN GROW UP USA
* ANEKA DILDO SILICON BUATAN
* VIAGRA 100MG USA ASLI
Open Order 24jam 082136584678 / 087884223255 / Pin BBM 2A971C84